Senin, 29 April 2013

Curhatan Hati part 1

Jujur sebenarnya aku juga bingung mau nulis apaan di sini, udah kehabisan kata kata. emm... mungkin aku akan nulis pengalaman, atau lebih tepatnya masalah pribadi ku di sini lah yah, ini kan udah seperti diary elektrik buat aku. :) kita mulai aja yah, sesi curhatannya.
Aku di sini gak akan menceritakan malasah percintaan, kasih sayang, atau apalah, aku di sini ingin menceritakan tentang sahabat, eh maksudku temen, eh salah, mantan sahabat, atau mantan temen, ah atau apalah itu gak penting, aku hanya ingin menceritakan tentang dia disini.
Aku gak akan menyebutkan namanya secara langsung, inisial aja kali yah, inisialnya MR. Dulu tuh dia temen 1 kelas ku sewaktu SMA, *sebernarnya sih bisa dibilang aku ini masih SMA, karena belum menerima pengumuman kelulusan dari Kepsek* oh ok balik lagi ke MR, dia tuh, yah sempatlah jadi cowok yang aku kagumin, *eh, kagum belum berarti cintakan, cewek" 1 kelas ku juga banyak yang kagum ama dia kok, bukan cuma aku* , dia bisa dibilang lumayanlah diatas rata rata cowok standart, dia juga pintar, eh salah, super duper pintar kali yah, dia juga cool *awal jumpa*.
Selama aku kenal ama dia, dia tuh orangnya baik sih, tapi kadang nyebelin juga sih. Kadang bisa baik banget, tapi dalam waktu 2 detik doang, bisa berubah jutek banget kayak monster. -_- gue juga bingung, apa dia punya kepribadian ganda yah? entahlah. 
Tapi akhir akhir ini dia membuat lautan api emosi ku yang selama ini terendam es kutub utara meluap, dan dia membangunkan Naga emosi yang bisa menyemburkan api kemarahannya. Dia sudah benar benar membuatku jengkel, marah, emosi, meledak. 
Yah yah aku itu salah ku, aku sering banget ngeupdate status di Facebook, and di group kelas kami yang ada di Facebook, and membuat banyak banget notif. Aku tau aku salah, gak bisa memberikan ketenangan buat temen" ku di Facebook. Tapi aku begitukan karena aku punya masalah dirumah, yang gak mungkin aku ceritakan pada orang lain, termasuk sahabat ku sendiri, mereka gak akan mengerti, and gak akan pernah bisa mengerti situasi yang aku alami, aku depresi, aku terpukul, aku drop, down, aku nyaris kehilangan kendali otak ku sendiri, maka dari itu aku melampiaskannya ke group kelas kami yang ada di Facebook, aku ingin ada orang yang bisa menghibur aku, ngajak aku chatting di Facebook, agar aku bisa sejenak saja melupakan masalahku, hanya sejenak, aku hanya butuh teman, aku hanya perlu and butuh diperhatikan, itu aja. Aku gak tau harus curhat ke siapa lagi, aku selalu merasa sendiri, di tengah" keramaian pun aku merasa sendiri, aku muak memendam masalah ku sendiri, tapi aku gak punya tempat untuk meluapkan semuanya.
Tapi hanya karena si MR itu melihat hanya dari 1 titik doang, yaitu dari sudut pandangnya dia, tanpa bisa, tanpa tau apa yang aku rasain, dia langsung ngejudge aku. Dia langsung seolah olah mengolok aku dari kata katanya yang skeptis, dingin, and menusuk. Dia menyudutkan aku, di depan semua temen" 1 kelas ku. Semua ketidaknyamanan itu dilimpahkan ke aku. Tapi apakah dia tau, apakah dia bisa mengerti apa yang aku rasakan? Gak! Dia gak akan pernah tau, karena apa? Karena dia gak pernah rasain apa yang aku rasain saat ini, aku hampir Gila! Gak tau mau apa lagi, merasa kehilangan, tapi gak ada yang hilang, aku merasa tersakiti, tapi gak ada yang menyakiti, ingin marah, gak tau mau pada siapa, ingin teriak, ingin menangis, ingin tertawa, sulit di ungkapin dengan kata kata, tapi dia hanya bisa menyalahkanku tanpa menanya baik baik, kenapa aku bisa seperti itu.
Tapi sudahlah, nasi telah jadi bubur yang di jual Tukang Bubur Naik Haji. Gak selamanya temen harus jadi temenkan? Buktinya kami. Heranlah, udah pisah gini, masih aja musuhan. -_- Tapi yah sudahlah, biarlah waktu yang akan menjawab kelanjutannya :) Berserah pada Tuhan aja deh, Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, kalo gak ada juga jalan keluarnya, yah loncatin aja :) 
Sekian curhatan aku untuk malam kelabu ini :)