Kamis, 22 Agustus 2013

Surat untuk Allah Bapa, dan Yesus Kristus

Tuhan...
Begitu banyak cobaan yang ku alami sekarang, aku sampai bingung apa aku harus bersyukur atau berduka? Sering kali aku mendengar saat seorang manusia yang di uji oleh Tuhan, itu pertanda bahwa Tuhan masih perhatian kepada manusia itu. Tapi kali ini, aku benar-benar bingung harus menganggap ini ujian dari-Mu atau menganggap ini karma.
Yesus...
Begitu sering pula aku mendengar bahwa Engkau takkan memberikan ujian diluar kemampuan manusia itu, tapi kenapa sekarang ini merasa seperti aku akan dihukum mati gantung. Aku juga pernah mendengar "Jadilah seperti anak panah, yang ditarik sampai hampir ke mata anak panah, namun setelah anak panah itu dilepas akan meluncur dengan hebatnya dan tepat sasaran" Sekarang aku benar-benar merasakannya Yesus, namun kapankah aku dapat meluncur dengan hebatnya dan tepat sasaran? Aku seperti ditari ulur.
Allah Bapa...
Bolehkah hamba-Mu ini bertanya? Akankah Engkau membukan jalan keluar itu bagi ku? Akankah Engkau memberikan sedikit peluang untuk merasakan hidup tanpa masalah walaupun hanya semenit? Akankah Engkau mengulurkan tangan pengasihan-Mu kali ini pada ku? Akankah Engkau mau merangkul, memelukku, mengajakku terbang me benuju kebahagian yang sesungguhnya itu?
Tuhan...
Kali ini aku takkan berharap terlalu banyak. Kali ini aku takkan menuntut lebih lagi. Kali ini aku takkan memohon dan menyuruh-Mu untuk melakukan semua yang aku inginkan. Kali ini, hanya kali ini aku berlutut, menyembah, dan memohon pada-Mu berikan jalan keluar yang terbaik untuk masalah mamakku, abangku, aku, kami. Hanya jalan keluar dan pertolongan-Mu yang dapat melepaskan kami dari jeratan lembah  keterpurukkan kali ini Tuhan.
Bapa...
Aku mau percaya, aku mau yakin, dan aku akan selalu berserah pada-Mu, hanya Engkau. Bapa kali ini aku berseru kepada-Mu, tolonglah aku yah Bapa. Kali ini saja. Karena aku tak sanggup lagi. :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar