Menstruasi
- Pengertian
Menstruasi
adalah peristiwa meleburnya ovum yang tidak dibuahi beserta lapisan dinding
uterus yang terjadi secara periodik .
- Siklus Menstruasi
1.
Fase
Menstruasi
Lamanya fase menstruasi ini
selama 5-7hari. Hormon yang bertugas dalam proses ini adalah esterogen yang
dihasilakan oleh ovarium dan progesterone, yang dihasilkan oleh korpus luteum.
Jumlah esterogen dan progesterone pada tiga hari menstruasi, secara tiba-tiba
sangat rendah. Akibatnya kedua hormon ini, sel telur yang tertanam di uterus
lepas. Peristiwa ini diikuti dengan lepasnya endometrium sehingga dinding
uterus menjadi sangat tipis. Secara singkatnya proses ini terjadinya endometrium terlepas dari dinding uterus dengan
disertai pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum basale. Dinding rahim yang tidak dibuahi akan menipis
dan terkikis keluar dari vagina dengan berupa darah.
2.
Fase
Praovulasi
Fase ini terjadi setelah fase
Menstruasi selesai, yaitu selama hari ke 7-13. Hormon yang bertugas dalam fase
ini adalah FSH yang dihasilkan oleh hipofisis anterior merangsang sel-sel
folikel de Graaf untuk membentuk ovum dan menghasilkan hormon esterogen. Hormon
esterogen akan merangsang hipofisis anterior kembali untuk menghasilkan hormone
LH dan Prolaktin. Hormon LH merangsang korpus luteum untu k menghasilkan
progesteron. Progesteron menyebabkan terjadinya pembentukan endometrium
kembali. Singkatnya dalam fase ini luka akibat fase menstruasi akan disembuhkan
setelah itu terjadinya penebalan endometrium ±
3,5 mm.
3.
Fase
Ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke-14
setelah fase Menstruasi. Esterogen yang dibentuk oleh ovarium berperan
menghambat produksi FSH, tetapi meningkatkan pembentukan LH. Meningkatnya LH
akan merangsang folikel de Graaf untuk melepaskan ovum yang dibentuk (Ovulasi). Di fase inilah masa-masa
kesuburan wanita.
4.
Fase
Pascaovulasi
Fase ini terjadi dari hari ke 15-28.
Hormon LH dihasilkan akan merangsang corpus luteum untuk membentuk progesteron.
Jika tidak terjadi pembuahan/fertilisasi dan implantasi, corpus luteum berubah
menjadi KORPUS ALBIKANS, yakni
Korpus Luteum yang mengalami degenerisasi.
Berubahnya korpus luteum
menyebabkan progesteron menjadi rendah, produksi FSH dan LH meningkat kembali
dan kemudian kembali pada Fase Menstruasi. Dengan penjelasan lain Fase ini endometrium kira-kira tetap tebalnya, tetapi
bentuk kelenjar berubah menjadi panjang berkelok-kelok dan mengeluarkan getah
yang makin lama makin nyata. Bagian dalam sel endometrium terdapat glikogen dan
kapur yang diperlukan sebagai bahan makanan untuk telur yang dibuahi.
Fase Pascaovulasi dibagi dalam 2 tahap, yaitu :
o Fase Pascaovulasi dini, pada
fase ini endometrium lebih tipis dari fase sebelumnya karena kehilangan cairan.
o Fase Pascaovulasi lanjut, pada
fase ini kelenjar dalam endometrium berkembang dan menjadi lebih berkelok-kelok
dan sekresi mulai mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. Akhir
masa ini, stroma endometrium berubah kearah sel-sel; desidua, terutama yang ada
di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan terjadinya nidasi.
5.
Gambar Skema Fase Menstruasi Wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar